Sinopsis K-Drama : Jumong


Jumong adalah putra tunggal Lady Yoo hwa dan Jenderal Hae Mo soo. Hae Mo soo seorang jendral besar yang memiliki cita-cita mengembalikan kejayaan Joseon ( Korea ) yang saat itu tertindas di bawah kekuasaan bangsa Ming ( China ). Sejak masih remaja, Yoo hwa sangat kagum pada nama besarnya hingga suatu saat tanpa sengaja ia menemukan seorang pria terluka di tepi sungai yang tak lain adalah Jendral Hae Mo soo.Yoo hwa sangat bahagia dan bertekat merawatnya. Ia merawat Jendral itu dengan sembunyi-sembunyi karena sangat berbahaya jika sampai pihak Ming mengetahui keberadaan Hae Mo soo. Jendral Hae Mo soo bersahabat dengan Putra Mahkota Bu yeo, Pangeran Geum wa. Dan berkat Geum wa, Hae Mo soo dapat kembali berkumpul dan memimpin pasukannya dan membawa serta Yoo hwa bersamanya. Akhirnya mereka saling jatuh cinta dan Yoo hwa mengandung bayi dari hubungannya dengan Jendral Hae Mo soo.


Di saat mereka tengah berbahagia, Jendral Hae Mo soo tertangkap penguasa Ming dan dijatuhi hukuman mati, ia tidak mengetahui kalau Yoo hwa tengah mengandung putranya. Selain itu Yoo hwa juga ditangkp dan disiksa oleh tentara Ming, beruntung Pangeran Geum wa menolongnya dan membawanya ke Bu yeo. Diam-diam P. Geum wa mengagumi dan jatuh cinta pada Yoo hwa dan meminta wanita itu menjadi istrinya. Ia sudah mengetahui hubungan Yoo hwa dan keadaan Yoo hwa yang tengah mengandung. Tapi demi cinta dan kekagumannya pada jend. Hae Mo soo ia menerima Yoo hwa apa adanya dan sangat menyayangi putranya. Yoo hwa melahirkan seorang putra yang diberi nama Jumong.

P Geum wa telah memiliki seorang istri, Won hoo serta dua putra, Dae soo dan Yeong po. Tetapi ia tidak pernah mencintai istri pertamanya yang pernikahan mereka terjadi karena politik. Tentu saja ini membuat Won hoo membenci kehadiran Yoo hwa dan putranya.

Dae so, So Seo no, Jumong ( berdiri ), P Geum wa, Lady Yoo hwa ( duduk )

Meski bukan putra kandungnya namun P Geum wa sangat menyayanginya melebihi putranya sendiri dan ini membuat Jumong tumbuh menjadi anak manja, semaunya sendiri dan tidak punya rasa tanggung jawab. Lady Yoo hwa sangat malu dengan kelakuan putranya yang lebih suka menggoda dayang istana daripada belajar. Kelakuannya bahkan sangat memalukan ayah tirinya, tetapi P Geum wa selalu mengampuni kesalahannya. Hal ini membuat kedua putra Geum waa, Dae soo dan yeong po marah. Dae soo, putra tertua ia sangat cerdas dan berbakat, ia adalah putra mahkota dan sangat menyayangi ibunya. Yeong po putra kedua, ia tidak secerdas kakaknya, labil dan mudah dipengaruhi tetapi ia sangat memuja kakaknya.

Prince Dae soo

Berkali-kali kedua kakak tiri Jumong berusaha membuat Jumong diusir dari istana namun selalu gagal karena ayah mereka selalu mengampuni Jumong pada akhirnya. Sampai suatu saat Jumong menyadari niat jahat kedua kakaknya saat dirinya terjerumus dan hampir tenggelam di rawa-rawa saat mereka melaksanakan misi yang diberikan ayah mereka untuk memasang busur panah di sebuah pegunungan. Setiap pangeran keturunan Bu yeo harus menemukan busur panah itu dan memasangkan talinya. Bukannya berusaha menolong, Dae soo dan Yeong poo malah meninggalkan Jumong tenggelam. Beruntung sekelompok pedagang menylamatkannya. Serikat pedagang itu dipimpin seorang wanita muda dan cantik bernama So Seo no. Watak asli Jumong mulai keluar, setelah berterimakasih karena diselamatkan, ia mulai menggoda wanita itu. Ia memperkenalkan diri sebagai Pangeran dari kerajaan Bu yeo. Melihat keadaan Jumong yang kacau itu tentu saja wanita itu tidak percaya dan mentertawakan Jumong dan menyebutnya sebagai penipu.

Ki-Ka: Sa Yong, Seo No, Woo tae

Jumong melanjutkan perjalanan menemukan busur panah dan ia bukan saja berhasil memasangkan talinya, bahkan ia mematahkan busurnya tanpa sengaja. Sementara Dae soo dan Yeong poo, keduanya sama sekali tak berhasil melakukan apapun terhadap busur panah tersebut. Saat kembali ke istana, Jumong menceritakan kejadian di rawa dimana ia dibiarkan tenggelam oleh kedua kakak tirinya pada lady Yoo ha. Lady Yoo hwa sangat khawatir dan diam-siam membawa Jumong pada seseorang yang memiliki ilmu beladiri. Ia seorang sipir penjara, tetapi penjara yang sangat aneh yang terletak di sebuah pegunungan batu. Mereka mengatakan penjara iu berisi para tawanan politik yang sangat berbahaya. Awalnya Jumong tidak begitu peduli, setiap saat ia mengunjungi tempat itu diam-diam dan berlatih ilmu bela diri dengan sipir penjara. Sampai suatu saat, tanpa sengaja ia bertemu dengan salah seorang tawanan yang keadaannya sangat menyedihkan. Tawanan itu buta tetapi ternyata menguasai ilmu beladiri. Ilmunya sangat tinggi dan akhirnya Jumong berlatih bersamanya secara diam-diam. Diluar dugaan ternyata Jumong sangat cerdas dan berbakat. Ia dengan mudah dapat menguasai jurus-jurus yang diajarkan pria itu. Jurus pedangnya sangat tinggi dan Jumong berhasil meguasainya dengan cepat.


Gadis yang ditemui Jumong itu ternyata adalah putri seorang saudagar dari serikat perdagangan besar Bu yeo yang juga menjalin kerjasama dengan isana Bu yeo, Yeon Ta bal. Seo no masih muda namun sangat cerdas. Ia telah memimpin ekspedisi perdagangan ke penjuru Joseon. kemanapun ia pergi selalu didampingi kedua pengawalnya, Woo tae dan Sa Yong. Selain cantik dan cerdas, ia juga ahli beladiri. Bahkan Jumong pun sempat dikalahkannya. Mereka kembali bertemu dan seo no baru tahu ternyata jumong tidak berbohong saat mengatakan bahwa dirinya adalah pangeran Bu yeo. Saat menyaksikan kecantikan dan kecerdasannya, dae soo langsung jatuh cinta dan berniat menjadikannya sebagai istri. Tetapi dengan tegas Seo no menolaknya, karena dalam hati kecilnya ia menyadari bahwa ia mulai menyukai Jumong meskipun setiap kali mereka bertemu selalu terlibat pertengkaran.

Dae soo semakin geram dan semakin kuat hasratnya untuk menyingkirkan Jumong dari dalam istana. Dalam kondisi emosi ia menantang Jumong bertanding jurus pedang dengannya. Ayahnya tidak mengijinkan karena ia sangat tahu Jumong tidak menguasai ilmu beladiri. Dae soo memaksa dan akhirnya ia mempermalukan dirinya sendiri di hadapan ayahnya, pejabat istana dan So Seo no. Jumong berhasil mengalahkan jurus pedangnya dengan mudah. semua yang hadir terkejut dan ini semakin membuat Dae soo murka. Ia bersekongkol dengan ibunya dan akhirnya berhasil menyingkirkan Jumong dari dalam istana. Jumong diusir dari istana karena dituduh melakukan hal yang tidak dapat diampuni. Dan Jumong akhirnya benar-benar meninggalkan istana.

Kehidupan di luar istana membuatnya semakin menemukan jati dirinya. Ia melihat penderitaan orang-orang Joseon yang diperjualbelikan sebagai budak, mereka adalah sekumpulan bangsa yang kehilangan negerinya karena penjajahan bangsa Ming. Selain itu Jumong akhirnya mengetahuibahwa pria buta yang melatihnya ilmu pedang di dalam penjara adalah ayahnya sendiri, Jenderal Hae Mo soo. Namun disaat yang sama jenderal Hae Mo soo menghembuskan nafas teakhirnya, ia meninggal dunia. Semangat jendral Hae Mo soo untuk mengembalikan kejayaan Joseon terpatri di dada Jumong dan membuatnya semakin bertekat untuk memenuhi impian ayahnya. Ia mengumpulkan sisa-sisa kekuatan Joseon dan berusaha berjuang untuk kebebasan bangsa mereka. Ia mendapatkan dukungan penuh dari So Seo no. Cinta mereka akhirnya semakin bersemi dan semakin kuat. Berkat bantuan sahabat-sahabatnya, Hyeob bo, Oh hee dan Ma ri mereka berhasil mengumpulkan rakyat suku Joseon yang tercerai berai dan hidup menderita. Akhirnya tercipta satu komunitas Joseon dibawah pimpinan Jumong.

Di satu pihak, Jumong dan pengikutnya mendapat tekanan dari bangsa Ming dan Dae soo. Akhirnya ia memimpin para pengikutnya meninggalkan Bu Yeo menuju ke sebuah tempat yang lebih aman. Jumong harus berpisah dengan kekasihnya, So Seo no untuk jangka waktu yang lama. Walau dengan berat hati namun mereka tetap harus terpisah demi perjuangan rakyat Joseon mengembalikan kejayaan masa lalu mereka.


Perjuangan yang sangat berat dialami Jumong, tekanan dan penghianatan mewarnai perjuangannya. Hingga suatu saat Jumong tertangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Sementara itu So Seo no menunggunya dengan setia, namun tak satupun kabar tentang Jumong sampai kepadanya. Sementara itu Dae soo terus saja mendesaknya untuk menikah dengannya dan Seo no tetap menolak lamaran Dae soo. Akhirnya dalam keadaan galau akibat tekanan Dae soo dan tak adanya kabar dari Jumong, ia memutuskan menikahi pengawalnya, Woo tae yang telah mendampinginya selama bertahun-tahun.

Di tempat lain, Jumong ditolong oleh sebuah suku yang juga mendukung perjuangannya. Ia pun menikahi putri kepala suku tersebut, Ye So ya, yang telah banyak berkorban untuknya. Jumong diminta kembali ke istana dan pernikahannya denga So ya dirayakan dengan megah di istana Bu yeo. Namun sejak hari itu kehidupan So ya menjadi lebih sulit di dalam istana. Wan hoo, Dae soo dan istrinya, serta semua pihak yang membenci Jumong selalu menyiksa So ya. Hanya Lady Yoo hwa pelindungnya saat Jumong harus pergi untuk berjuang lagi, namun mereka sangat berkuasa dan akhirnya berhasil mengusir So ya keluar istana. Lady Yoo hwa tidak tega melihat penderitaan So ya di dalam istana dan berusaha mengirimnya pada Jumong namun diketahui oleh pihak Dae soo dan Wan hoo. Akhirnya So ya terpisah dari Lady Yo hwa dan tidak berhasil bertemu Jumong. Pada saat itu ia tengah mengandung seorang bayi.

Saat kembali ke istana, Jumong tidak bisa menemukan istrinya. Usahanya mencari ke penjuru negeri tidak mendapatkan hasil. Akhirnya ia tetap meneruskan perjuangannya dan bertemu kembali dengan Seo no yang sudah menikah dan memiliki dua putra dari Woo tae. Mereka bergabung dan bejuang bersama hingga suatu saat mereka terdesak dan menyebabkan nyawa Woo tae, suami Seo no, melayang. Kematian suaminya membuat Seo no semakin bertekat untuk membuat Jumong menjadi seorang pemimpin, seorang raja. Dengan kekuatan, kecerdasan dan hartanya, akhirnya ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan baru dengan Jumong sebagai rajanya. Mereka masih saling mencintai dan akhirnya menikah, pernikahan agung digelar antara raja dan permaisurinya, So seo no. Di saat perhelatan agung digelar, muncullah So ya dan putranya.....

Episode Jumong, Prince of The Legend ini dikemas menjadi 81 episode. Sangat panjang dan kompleks sekali alur ceritanya. Ceritanya lengkap, ada sejarahnya, perjuangan dan tak lupa bumbu-bumbu kisah cinta yang panjang dan mengharukan. Dimana pada akhirnya So ya bertemu Jumong setelah bertahun-tahun mencari suaminya itu. Konflik di dalam keluarga kecil Jumong antara anak tiri dan putra kandungnya.. Pada akhirnya demi menghindari konflik keluarga, So Seo no membawa putra-putranya meninggalkan istana dan mendirikan kerajaan baru dan mengangkat dirinya sebagai ratu. Di akhir perjuangannya, setelah berhasil mengembalikan bangsa Joseon, kelelahan membuat Jumong sakit-sakitan dan ia meninggal dalam usia yang masih sangat muda ( sekitar 40 tahun ). Tahtanya diturunkan pada putra tunggalnya, Yu ri.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Diberdayakan oleh Blogger.

Terima kasih telah berkunjung